Hi guys, we've been created our new store
check it out for a complete catalogs:
www.hippomeetrabbit.co.cc

Pastikan gambar yang anda disain di komputer pada dengan setting mirror.Cetak gambar, tulisan hasil disain anda, atau foto ke kertas transfer paper.Gunting kertas transfer paper yang telah dicetak sesuai dengan gambar, dengan menyisakan 0,2mm untuk bordernya.Letakkan kaos yang akan disablon diatas kertas karton yang cukup tebal.Letakkan transfer paper yang sudah digunting diatas kaos, kemudian gosok menggunakan setrika dengan setting temperatur rendah, jangan terlalu panas karena kertas bisa lengket di setrika. Akan lebih mudah dan konsisten hasilnya bila menggunakan mesin hot press yang bisa disetting temperature dan waktu pengepresannya, ini yang biasa disebut dengan sablon digital.Bila menggunakan setrika cukup gosok secara merata selama 30 detik saja.Dan langkah terakhir, buka kertas transfer paper secara perlahan, maka kaos sablon dengan disain anda sendiri sudah selesai.
references: promotick tshirt design
Posted by 6teaseshirt™ | Posted in
Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam CD atau Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda lebih mudah dengan menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja. Alat Utama, Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
- Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
- Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan,
- Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik,
- Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja,
- Ulano TZ, emulsi untuk tinta berbasis air,
- Hair Dryer / kipas angin,
- Penyemprot air (water spray),
- Sabun colek / krim (bukan deterjen),
- Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen),
- Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen,
- Bantalan kain hitam, boleh berisi spon,
- Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu, fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaos ukuran L, tapi tidak sebaliknya,
- Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air.
Cara Menjahit Baju
Langkah 1
Cari pola yang Anda inginkan. Apakah Anda memilih untuk membeli satu di toko kain atau membuat sendiri berdasarkan kemeja lain yang saat ini Anda punya, ini adalah bagian yang menyenangkan. Pilih pola yang ditandai “mudah” jika Anda adalah seorang pemula, elemen desain yang rumit bisa membuat Anda frustasi.
Langkah 2
Pilih kain Anda. Jika menggunakan pola yang dibeli di toko, cek petunjuk untuk mengetahui apa jenis bahan yang direkomendasikan untuk proyek Anda. Biasanya, kemeja yang menarik di atas kepala memerlukan baik kain elastis atau garis leher yang cukup besar sehingga kepala dengan mudah dapat ditampung melalui. Pilih jenis bahan yang Anda inginkan, berdasarkan petunjuk serta jenis warna yang Anda inginkan. Pastikan untuk membeli kain yang cukup untuk menyelesaikan proyek; jumlah yang diperlukan juga akan dicatatkan pada pola.
Langkah 3
Mengikuti petunjuk untuk pola Anda, pastikan layout benar dengan kain yang Anda pilih. Biasanya, pola tersebut akan meminta anda untuk melipat kain menjadi dua, lebar-bijaksana, menjaga sisi kanan bersama sehingga Anda dapat memotong di depan dan belakang pada saat yang sama. Lay out kain, pin pola untuk itu dan memotong bagian-bagian individu.
Langkah 4
Setelah memotong potongan kemeja Anda (yang biasanya terdiri dari depan dan belakang, plus lengan, bersama dengan elemen desain tambahan seperti leher atau pola-pola hubungan yang lebih rumit), terus ikuti petunjuk, yang akan menunjukkan kepada Anda yang potongan pin bersama, serta cara menjahit mereka dan dalam rangka apa. Biasanya, Anda akan menjahit bahu kemeja itu bersama-sama di bagian atas (untuk menahan dua buah sama), maka pihak sampai dengan lengan baju. Anda akan menjahit lengan ke silinder terbuka, kemudian menjahit ujung yang lebih besar dari lengan ke dada dari kemeja itu. Pada akhir ini, Anda akan mengubah semua lapisan bawah dan menjahit mereka bersama-sama untuk menyelesaikan
Langkah 5
Setelah baju Anda dijahit bersama-sama, Kita menyarankan untuk merapikan lapisan Baju Anda dan kemudian menyetrikanya. Anda juga dapat menambahkan pernak pernik di baju Anda
references: promotick tshirt design
Berikut adalah jenis jenis benang yang kami rangkum dari berbagai sumber :
JENIS BENANG:
Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. BENANG 20S:
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 Gram / Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. BENANG 24S:
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. BENANG 30S:
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. BENANG 40 S:
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
references: promotick tshirt design
1. COTTON:
ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
COTTON COMBED:
- Serat benang lebih halus.
- Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
COTTON CARDED:
- Serat benang kurang halus.
- Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas,karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC ( TETERTON COTTON):
- Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%
- Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas dibadan.
- Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE):
- Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose.
- Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton.
- Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE:
- Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik.
- Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
references: promotick tshirt design
Asal katanya adalah “shirt”. Kata imbuhan “T”, konon dikarenakan oleh bentuknya yang menyerupai huruf “T”. Maka jadilah “T-shirt”.
Di Indonesia, kata “T-shirt” diterjemahkan menjadi “kaos oblong”. Terjemahan ini pun tidak terlepas dari sejarah perjalanan kaos itu sendiri. Dalam Kamus Indonesia-Inggris Hassan Shadily (1997) menyamakatakan “kaos oblong” dengan kata “kaos dalam”, “singlet”, dan “undershirt”.
Dulu benda ini yang tidak jelas siapa penemunya ini hanya dipakai sebagai pakaian dalam oleh kaum pria. Ketika itu warna dan bentuknya (model) itu-itu melulu. Maksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan. [Selebihnya...]
T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. Pada waktu itu penontong langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, muncullah polemik seputar kaos oblong.
Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.
Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaos oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan konveksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaos oblong. Mereka mengembangkan kaos oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaos oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut.
Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.
Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film “Rebel Without A Cause”, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana.
Di Indonesia, konon, masuknya benda ini karena dibawa oleh orang-orang Belnda. Namun ketika itu perkembangannya tidak pesat, sebab benda ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, dan di Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal.
Namun demikian, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional. Berwana putih, bahan katun-halus-tipis, melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal waktu itu adalah Swan dan 77. Ada juga merek Cabe Rawit, Kembang Manggis, dan lain-lain.
Selanjutnya, tidak hanya di Amerika dan Eropa, di Indonesia pun kaos oblong sudah menjadi media berekspresi. Kaos oblong yang berwarna putih itu diberi gambar vinyet, dan waktu itu sempat menjadi tren/mode di kalangan anak muda Indonesia. Tapi tidak lama. Berikutnya vinyet digeser oleh tulisan-tulisan yang berwarna-warni. Tekniknya sepeprti sablon. Selain itu, ada juga gambar-gambar koboi, orang-orang berambut gondrong, dan lain-lain. Warna bahan kaos oblong pun sudah semarak, yaitu merah, hitam, biru kuning. Dan, tren kaos oblong rupa-rupanya direkam pula oleh Kartunis GM Sudarta melalui tokoh Om Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk “Generasi Kaos Oblong” (Harian Kompas, 14 Januari 1978).
references: promotick tshirt design
